Berita Update - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan bahwa dana nasabah di cabang bank tersebut di Ambon tetap aman. Nasabah dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi di BNI . Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan menuturkan, peristiwa yang terjadi di Ambon merupakan perbuatan oknum dalam sebuah sindikat, sehingga tidak dapat mempengaruhi kondisi BNI secara umum. Nasabah dan masyarakat umum tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi dan menyimpan dananya di BNI . Menurut Putrama yang akrab disapa Iwan, terdapat beberapa faktor yang menjadi sebab nasabah tidak perlu khawatir dengan BNI , yaitu pertama, operasional layanan perbankan di BNI tetap berjalan normal, termasuk di seluruh outlet yang berada di bawah koordinasi Kantor Cabang Utama Ambon . Kedua, kepercayaan sebagian besar nasabah tetap terjaga dibuktikan jumlah transaksi masuk (menabung) lebih besar dibandingkan jumlah transaksi keluar. Ketiga, BN
Berita Update - Kasus pembobolan dana bank BNI 46 Cabang A mbon sejumlah Rp 58,9 miliar oleh terduga pelaku Faradiba Yusuf dan kroninya dianggap tak mempengaruhi langsung harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara nasional. Sebab di bursa efek melihat skala perusahaan BNI . Dimana yang terjadi masih sebatas masalah di cabang. Hal itu diakui kepala BEI perwakilan Maluku Alberto Dachi. “Kalau berkaca dari kasus BNI 46 Ambon ini sebenarnya secara nasional tidak ada permasalahan atau pengaruh langsung. Karena di bursa efek kan kita lihat skala perusahaan BNI -nya dan dari bursa efek belum ada urgensi untuk haruskah minta penjelasan langsung dari BNI 46 atau apa. Ini mungkin masalahnya masih sebatas di cabang jadi dari sahamnya sendiri tidak ada masalah,” tukas Berto kepada Mimbarrakyatnews.com di Ambon , Senin (28/10/19). Kalau harga saham turun diakui Berto, lebih ke sektoral. Sebab beberapa saham perbankan secara umum ini memang lagi turun harga sahamnya. Tapi