Langsung ke konten utama

BNI Buka 4 Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Wilayah Maluku

Berita Update - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, selalu mengedepankan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi kepada seluruh nasabah. Untuk memberikan kemudahan akses ke segenap masyarakat sekaligus perluasan jaringan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Ambon, membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) baru pada 4 kabupaten/kota di Maluku.
4 KCP yang dibuka, yakni KCP Seram Bagian Barat (Gemba), Rabu(5/10/2016), KCP Seram Bagian Timur (Bula), Kamis(6/10/2016), KCP Maluku Tenggara (Langgur), Jumat(7/10/2016), dan KCP Kepulauan Aru (Dobo), Rabu(12/10/2016). Bertambahnya 4 KCP, maka secara keseluruhan BNI telah berada di 10 kabupaten/kota di Maluku.
Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Ambon, Dionne E. Limmon mengatakan dengan hadirnya 4 KCP baru, dapat memberikan pelayanan serta lebih dekat dengan masyarakat. “Kami yakin dengan dibukanya beberapa KCP bisa membantu mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi dan aktivitas perbankan,” ungkapnya kepada koran ini, Rabu(5/10).
Di Maluku, saat ini terdapat satu KCU, dan 7 KCP, 5 kantor kas dan 61 unit ATM yang tersebar di berbagai lokasi. “Kami sendiri optimis dapat membantu memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat termasuk fasilitas pembiayaan atau permodalan. Selain itu, dalam waktu dekat sebanyak 14 unit ATM akan segera dioperasikan,” rincinya.
Di tengah persaingan industri perbankan yang kian kompetitif, sambung Dionne, BNI tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain dengan memberikan layanan yang unggul dan memberikan nilai lebih bagi nasabah.
Salah satunya adalah dengan terus mengembangkan, meningkatkan dan merevitalisasi KCP baru maupun ATM agar lebih berkualitas, baik dari aspek teknologi maupun fitur layanan. Layanan tersebut diberikan dengan memperhatikan aspek potensi bisnis daerah dan kebutuhan nasabah di lokasi-lokasi strategis di daerah ini.
Pembukaan KCP baru juga bertujuan untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI serta memperluas coverage area bisnis atau layanan, sehingga BNI bisa lebih dekat dengan nasabah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya
Selain itu, sebagai langkah untuk meningkatkan jumlah agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai yang di BNI disebut dengan Agen BNI46. “Agen BNI46 adalah pihak ketiga yang bekerjasama dengan BNI untuk menjadi kepanjangan tangan BNI dalam menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat, berupa pembukaan rekening tabungan BNI pandai, setoran tunai, penarikan tunai, dan pembayaran,” paparnya.
Dia berharap, BNI bisa mendorong potensi ekonomi di Maluku dan menjadi bank pilihan utama masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. “Intinya kami berharap dapat menopang rencana ekspansi kredit BNI dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat diantaranya melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan produk perbankan lainnya,” harapnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mustafa Kamal Beberkan Sebuah Perjuangan Misbakhun Melawan Tuduhan Korupsinya

Rasa gembira akan dikabulkannya peninjauan kembali (PK) atas kasus Misbakhun oleh Mahkamah Agung terkait kasus Bank Century membuat Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal ikut merasa bahagia. Menurutnya, putusan ini dinilai sebagai langkah awal untuk membangun penegakan hukum yang benar dan objektif.  “Perjuangan pak Misbakhun untuk hal ini luar biasa, kami berharap peradilan dan semua pihak yang bersikap jernih dan tanpa politisasi,” kata Mustafa kamal.  Ia juga menilai bahwa Misbakhun adalah seorang yang benar-benar gigih untuk memperjuangkan  kebenaran terkhusus untuk kasus Misbakhun dan Misbakhun korupsi itu. Dia tidak melihat ada ketakutan sedikit pun dari misbakhun sekalipun ada, pasti ia langsung mencoba mengintervensi kasusnya.  “Beliau orang yang aktif, terlebih soal Bank Century. Putusan PK ini akan meluruskan apa yang salah menjadi benar dan dengan ini mengenai perjuangan yang dipolitisir ini perjuangan atas kasus Pak Misbakhun korupsi dalam memperjuangkan keadi

Sebagai Bentuk Mengenali Sejarah Kepada Siswa, BNI adakan Kegiatan Sosial Yang Bernama "BNI Kejar",

Berita Update -  Seiring dengan berjalannya waktu, semangat generasi muda untuk mencintai lingkungannya, peduli pada kawan seusianya, sekaligus sadar pada perkembangan layanan keuangan perlu terus ditingkatkan. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah yang dilaksanakan oleh  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)  bersama berbagai komunitas menyelenggarakan gerakan sosial bernama " BNI  KEJAR" atau "Kenali Sejarah, Raihlah Mimpimu:. Aksi " BNI  KEJAR" kali ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Pahlawan Nasional selama sepekan, di Terowongan Dukuh Atas, Jakarta, mulai 24 November - 1 Desember 2019. Terowongan Dukuh Atas merupakan kawasan transportasi terpadu yang terhubung dengan tiga fasilitas transportasi massal terkini yaitu Stasiun Mass Rapid Transportation (MRT) Dukuh Atas  BNI , Stasiun Kereta Bandara  BNI  City, dan Stasiun Commuter Line Sudirman. Melalui aksi " BNI  KEJAR" ini,  BNI

BNI Sudah Tegaskan Dan Memastikan Dana Nasabah Tetap Aman

Berita Update -  Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)  menegaskan bahwa dana nasabah di cabang bank tersebut di  Ambon  tetap aman. Nasabah dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi di  BNI . Direktur Bisnis Korporasi  BNI  Putrama Wahju Setyawan menuturkan, peristiwa yang terjadi di  Ambon  merupakan perbuatan oknum dalam sebuah sindikat, sehingga tidak dapat mempengaruhi kondisi  BNI  secara umum. Nasabah dan masyarakat umum tidak perlu khawatir untuk tetap bertransaksi dan menyimpan dananya di  BNI .  Menurut Putrama yang akrab disapa Iwan, terdapat beberapa faktor yang menjadi sebab nasabah tidak perlu khawatir dengan  BNI , yaitu pertama, operasional layanan perbankan di  BNI  tetap berjalan normal, termasuk di seluruh outlet yang berada di bawah koordinasi Kantor Cabang Utama  Ambon . Kedua, kepercayaan sebagian besar nasabah tetap terjaga dibuktikan jumlah transaksi masuk (menabung) lebih besar dibandingkan jumlah transaksi keluar. Ketiga,  BN